TUGAS HUKUM TATA NEGARA 1
TUGAS RESUME DINAMIKA KETATANEGARAAN RI DALAM BENTUK TABEL
DOSEN PENGAMPU :
Ibu Siti Fatimah, S.H. M. Hum
Disusun Oleh :
Arifin Ma’ruf ( NIM : 11340068 )
Sem III, Kelas B.
JURUSAN ILMU HUKUM FAKULTAS SYARI’AH & HUKUM
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2012
NO | PERIODE | SISTEM PEMERINTAHAN | BENTUK PEMERINTAHAN | LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA | PASAL-PASAL | MODEL DEMOKRASI |
1. | 17 Agustus 1945 s/d 27 Desember 1949 | Pada mulanya Presidensil akan tetapi dengan keluarnya Maklumat Wakil Presiden No 10 tanggal 16 oktober1945 sistem menjadi parlementer, hal tersebut dibuktikan dengan adanya mentri mentri yang tak lagi bertanggung jawab kepada presiden, tetapi bertanggung jawab kepada parlemen. | Negara Kesatuan Republik Indonesia | Presiden di bantu KNIP (SEBELUM DI BENTUK DRR, MPR dan DPA) | - Pasal 4 AturanPeralihan UUD 1945 yang berbnyisebelum MPR, DPR dan DPA dibentukmenurut UUD inisegalakekuasaandijalankanolehPresidendenandibantuoleh KNIP. -Pembukaan UUD 1945 alinea 4 berbunyi: "... melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia..." Hal tersebut menunjukkan satu kesatuan bangsa Indonesia dan satu kesatuan wilayah Indonesia. -Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 berbunyi: "Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik." Kata 'kesatuan' dalam pasal tersebut menunjukkan bentuk negara, sedangkan 'republik' menunjukkan bentuk pemerintahan. | Demokrasi yang digunakan dalam hukum dasarnya adalah demokrasi pancasila, demokrasi tidak lansung, dan demokrasi presidentil. Sementara pada realitanya hanya digunakan demokrasi parlementer. |
2. | 27 Desenber s/d 17 Agustus 1950 | Parlemeter | Republik Indonesia Serikat | · KNIP, BadanKonstituante, MajlisPerubahan UU, DPR Sementara, MA, DPK · Presiden;
| Konstitusi RIS, Pasal 1 ayat 1 “ republik indonesia serikat merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang berbentk federasi” Dan dalam Pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa kekuasaan kedaulatan republik indonesia serikat dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan DPR dan Senat | Demokrasi liberal dan Parlementer. |
3. | 17 Agustus 1950 s/d 5 Juli 1959 | Parlementer | Negara Kesatua Republik Indonesia | MPR, MA, DPA, BPK, dan DPR | pasal 1 ayat 1 UUDS 1950 yang berbunyi, "Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat adalah suatu negara hukum yang demokratis dan berbentuk kesatuan." “Pasal 190, 127 a, 191ayat 2 UUD RIS(Pemberlakuan kembali UUD 1950)” | Demokrasi liberal dan demokrasi parlementer. |
4. | 5 Juli 1959 s/d 1965 | Menganut sistem pemerintahan Presidensil namun pada kenyataanya juga menganut sistem Parlementer | Negara Kesatuan Republik Indonesia | Presiden dan Mentri-Mentri, DPR-GR, MPRS, DPAS | Pasal 4 dan 17 UUD 1945 (Presidensil), Pasal 5 ayat 1 dan dalam hubunganya dengan pasal 21 ayat 2 UUD 1945 (Parlementer) UUD 1945 Berlakukembali, Perpres no 12 th 59. Tap MPRS No. VII/MPRS/1965 | Demokrasi yang digunakan dalam hukum dasarnya merupakan demokrasi pancasila, demokrasi presidentil, dan demokrasi tidak langsung. Tapi pada realitanya digunakan demokrasi terpimpin. |
5. | Masa Orde Baru 1966-1999 | Menganut sistem pemerintahan Presidensil namun pada kenyataanya juga menganut sistem Parlementer | Negara Kesatuan Republik Indonesia | MPR, MA, DPA, BPK, dan DPR | Tap. MPR no XIII/MPR/1998 Pasal 5 ayat 1 UUD 1945 | Demokrsai yang digunakan dalam hukum dasarnya adalah demokrasi pancasila, demokrasi presidentil, dan demokrasi tidak langsung. Sementara pada realitanya digunakan demokrasi pancasila saja. |
6. | Masa Reformasi 1999 – Sekarang. | Menganut sistem pemerintahan Presidensil namun pada kenyataanya juga menganut sistem Parlementer | Negara Kesatuan Republik Indonesia | MPR, MA, DPA, BPK, DPR, MK, KY,KPU, DPD | Pasal 1 ayat 2 UUD 1945, pasal 2 ayat 1, pasal 5 ayai 1, Pasal 20 ayat 2 UUD 1945 | Demokrasi Reformasi, pancasila, Demokrasi presidentil, dan demokrasi tidak langsung. |
,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar